Palembang Bisa Jadi Model Reintegrasi Sosial Jika Komunitas Mau Terlibat

NASIONAL TRIBUN

- Redaksi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:10 WIB

5018 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Palembang  — Indonesia merupakan bangsa besar yang dibangun di atas pondasi keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke, masyarakat hidup berdampingan dalam perbedaan suku, agama, bahasa, dan budaya. Namun, dalam era globalisasi dan derasnya arus teknologi informasi, muncul tantangan baru yang mengancam persatuan nasional—yakni berkembangnya paham radikalisme dan intoleransi.

Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Pelita Bersatu Indonesia (YPBI), Ustaz Abdurrahman Taib, dalam keterangannya kepada wartawan di Palembang, Sabtu (2/8/2025). Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, ia menyerukan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menanggulangi penyebaran ideologi ekstrem yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa.

Sebagai eks narapidana terorisme yang kini aktif dalam kegiatan pemulihan sosial dan pembinaan ideologi kebangsaan, Abdurrahman mengajak semua pihak, khususnya masyarakat Sumatera Selatan, untuk memperkuat kembali semangat kebangsaan dan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama kehidupan bersama.

Dalam pernyataannya, ia menyampaikan lima imbauan kepada masyarakat untuk secara aktif mencegah berkembangnya paham radikal:

  • Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar ideologi negara dan pedoman dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

  • Menghindari ajaran dan kegiatan yang bersifat radikal dan intoleran, serta segala bentuk upaya memecah belah, menyudutkan kelompok tertentu, atau menyebarkan kebencian berdasarkan agama, suku, ras, dan golongan.

  • Melaporkan kepada aparat berwenang apabila menemukan indikasi penyebaran paham radikal, intoleran, atau tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama maupun ideologi.

  • Mengajak para eks napiter untuk sepenuhnya kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meninggalkan pemikiran ekstrem yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan kebangsaan.

  • Tidak terprovokasi oleh konflik antar kelompok, seperti polemik antara PWI dan Ba’alawi, serta mengedepankan semangat persatuan dan ukhuwah Islamiyah.

Ustaz Abdurrahman juga menekankan pentingnya menjaga Indonesia sebagai ruang hidup bersama yang damai dan adil bagi semua. Ia meyakini bahwa rekonsiliasi sosial hanya bisa tercapai jika masyarakat bersedia saling membuka ruang dialog dan membangun kembali rasa saling percaya.

“Indonesia adalah milik kita bersama. Jangan biarkan paham ekstrem dan kekerasan merusak kedamaian dan persaudaraan yang telah kita bangun dengan penuh pengorbanan,” ujarnya. (red)

Berita Terkait

Apresiasi Kinerja Kejari Palembang Dan Kejati Sumsel, Gempur Siap Aksi Jilid III Menuntut Pj Gubernur Evaluasi Pejabat Terindikasi Korupsi
The Art of Public Speaking: Tips and Techniques for Delivering a Powerful Presentation

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Ada Apa Dengan Kebijakan Pemdes Kacaribu ?Jalan Milik Pribadi di Bangun Menggunakan Anggaran Dana Desa

Kamis, 25 September 2025 - 07:43 WIB

Dana Siltap Tahap 2 Tidak Kunjung Cair BPD dan Perangkat Desa Gelisah

Selasa, 23 September 2025 - 15:14 WIB

Penerapan Bahasa Daerah Sangat Penting Untuk Mempertahankan Kelestarian Tradisi Adat dan Budaya Karo

Kamis, 18 September 2025 - 14:41 WIB

Tim Kuasa Hukum : Saat Penangkapan dan Penahanan Klien Kami Hingga Diterbitkannya BAP Oleh Polrestabes Medan Banyak Terdapat Kejanggalan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 10:07 WIB

Kemajuan Teknologi di Era 5.0 Kasat Reskrim Polres Tanah Karo Ajak Masyarakat Jaga Kebersamaan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Wong Empaty Setia Kawan (WESK) Berbagi Tali Asih Saat Merayakan Ultah Ke-2

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 04:21 WIB

Satreskrim Polres Tanah Karo Tangkap Jurtul Togel, Bandar Diburu..!! LSM TKN Kenziro : Buat Pelaku Kejahatan Bertobat Sebelum Ditangkap..!!

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:14 WIB

Diduga Dapat Setoran, Kapolsek Barusjahe Tutup Mata Keberadaan Judi Dadu Kopyok di Desa Sinaman

Berita Terbaru