Nasionaltribun-sulawesiutara-BITUNG – Suasana semarak menyelimuti lahan pertanian seluas empat hektare di Kelurahan Kakenturan Dua, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Kamis pagi (8/5).
Di bawah sinar matahari yang cerah, Polres Bitung bersama Kelompok Tani Mekar melaksanakan panen raya jagung tahap kedua, sebagai bagian dari dukungan terhadap program Ketahanan Pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto melalui visi Asta Cita.
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar panen, tetapi wujud nyata semangat gotong royong antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong pemanfaatan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif, yang tidak hanya bermanfaat bagi ekonomi warga, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi langsung kami terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya pakan ternak. Kita berharap tidak perlu lagi bergantung pada impor,” ujar Kapolres.
Dari lahan seluas ±4 hektare tersebut, diperkirakan akan dihasilkan sekitar 24 ton jagung—hasil kerja keras para petani yang dibina langsung oleh jajaran Polres Bitung.
Tak hanya panen, acara juga diisi dengan penyerahan simbolis 3.500 bibit rica (cabai) oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung, Steven Prok, S.H., kepada para Kapolsek di wilayah Bitung. Langkah ini menjadi bagian dari program berkelanjutan untuk mendukung pertanian keluarga dan memperluas gerakan menanam di lingkungan masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh instansi terkait, di antaranya perwakilan TNI, Kejaksaan Negeri Bitung, Bulog, serta Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Maesa. Lurah Kakenturan Dua, Ibu Yenny Bendah, S.E., juga tampak antusias mendampingi kelompok tani binaan di wilayahnya.
Dengan kerja bersama dan semangat membangun dari bawah, Polres Bitung berharap gerakan kecil ini bisa menginspirasi wilayah lain untuk turut andil dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.
