Batu Bara | Ketum YLBH CNI Khairul Abdi Silalahi, S. H mewakili Masyarakat Limapuluh Kota pertanyakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batu Bara berdiri di lahan yang sebelumnya digunakan oleh Majelis Penyantun Pendidikan Islam (MPPI), sebuah lembaga pendidikan Islam yang didirikan pada era 1970-an. MPPI menjadi wadah pendidikan Islam dan telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai daerah.
Ketum YLBH CNI Khairul Abdi Silalahi, S. H, M. H menyebutkan bahwa MPPI berdiri atas prakarsa tokoh-tokoh masyarakat Limapuluh ini menjadi wadah pendidikan Islam, menyelenggarakan madrasah setara tingkat SD, SMP, hingga SMA
Sejarah tahun 1970 an MPPI dibangun atas swadaya masyarakat dan telah memberikan kesempatan pendidikan kepada banyak siswa, termasuk siswa yang tidak mampu,” Cetus Ketum YLBH CNI Khairul Abdi Silalahi
Menurut Ketum YLBH CNI Khairul Abdi Silalahi, Lahan MPPI dialihfungsikan tanpa penjelasan yang transparan, kemudian Gedung MPPI kini menjadi kantor resmi Kemenag Batu Bara.
Masyarakat Limapuluh Kota , Melalui Ketum YLBH CNI Khairul Abdi Silalahi, S. H, M. H untuk mempertanyakan bagaimana aset swadaya masyarakat bisa menjadi aset negara tanpa penjelasan yang jelas.
Ditambahkan Salah satu Warga menilai bahwa tidak ada keberpihakan dalam hal rekrutmen tenaga kerja di instansi Kemenag kepada anak-anak tokoh pendiri MPPI.
Jejak sejarah MPPI lenyap tanpa ada dokumentasi atau tanda peringatan, meninggalkan kenangan dari para alumni dan masyarakat yang menyaksikan perjuangan mendirikan lembaga itu.
Diedit oleh: Rahmat Hidayat
