Tangkal Paham Intoleransi & Radikalisme, Ponpes Ibnul Qoyyim Yogyakarta Gelar Wasbang untuk Santri

NASIONAL TRIBUN

- Redaksi

Jumat, 13 Desember 2024 - 06:38 WIB

5047 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA || KH. Nehry Azhar Basir, S.Ag, selaku pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnul Qoyyim, Piyungan, Kab. Bantul, Yogyakarta mengungkapkan bahwa, Pembekalan Santri dilaksanakan selain untuk menambah wawasan kebangsaan bagi santri dan menumbuhkan jiwa nasionalisme, sekaligus memberikan pemahaman tentang bahaya paham intoleransi dan radikalisme ditengah masyarakat, sehingga nantinya Santri memiliki pedoman sebelum terjun ditengah masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan KH. Nehry Azhar Basir, S.Ag melalui keterangannya kepada wartawan, Jum’at (13/12).

Wawasan Kebangsaan dihadapan Ratusan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnul Qoyyim Yogyakarta menjelang libur semester 2024 dengan tema “Membangun jiwa nasionalisme santri menuju Indonesia Emas 2045” di gelar di Aula PSP Ponpes Ibnul Qoyyim, Piyungan, Kab. Bantul, pada hari Kamis (12/12/2024).

Sementara Gus Ulil Albab Djalaluddin dalam ceramahnya menyampaikan bahwa, Santri harus memiliki semangat mengaji dan belajar, sebagai tunas bangsa dapat menjadi Garda terdepan untuk membentengi dari ideologi yang merongrong keutuhan NKRI, menjadi santri yang Wasathiyah dengan mempersiapkan ilmu.

“Ketika ingin menjadi santri moderat yang tidak terpapar pemahaman Ideologi Radikalisme dan Terorisme, maka harus semangat mengkaji buku, tidak menelan mentah pemaknaan jihad (bukan dengan angkat senjata, aksi teror),” tandasnya.

Yang harus dilakukan oleh santri, menurutnya adalah sesuai dengan profesinya yaitu jihad dengan ilmu, apabila sudah lulus pondok maka jihadnya dengan berdakwah di masyarakat.

“Memberontak kepada Pemerintah yang sah adalah tindakan haram, sebagaimana kesepakatan ulama. Negara Indonesia memiliki ideologi yaitu Pancasila dengan 5 (lima). Sila Pertama hingga sila Kelima telah sesuai dengan ayat Al Quran, namun ada komunitas/kelompok yang menganggap bahwa Pemerintah Indonesia sebagai negara kafir. Indonesia meskipun tidak berasaskan Islam, tetapi semuanya sesuai aturan Islam, artinya kita tidak perlu mengubah Pancasila,” tambah Gus Ulil.

Terpisah, KH. Roehan Ustman, sebagai salah satu pimpinan Ponpes Ibnul Qoyyim menyatakan bahwa, terbuka untuk kepentingan bersama dan dengan kegiatan ini diharapkan dapat merubah image dari masyarakat Yogyakarta akibat dampak negatif permasalahan radikalisme beberapa tahun sebelumnya serta mengharapkan kedepan agar instansi terkait bisa melaksanakan kegiatan serupa secara berkelanjutan.

Kegiatan pembekalan Santri Ibnul Qoyyim diakhiri dengan Pernyataan Sikap yang dibacakan oleh Para Santri untuk berkomitmen mendukung program Pemerintah dalam melakukan pencegahan terhadap paham Intoleransi dan Radikalisme Menuju Indonesia Emas 2045. (Red).

Berita Terkait

FJI Siap Bersinergi dengan Aparat Keamanan Menjaga Kamtibmas yang Kondusif HUT Kemerdekaan RI ke-80
Menjelang Nataru, Ketua FJI Himbau Masyarakat Cegah Perkembangan Paham Radikal dan Intoleran
The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Ada Apa Dengan Kebijakan Pemdes Kacaribu ?Jalan Milik Pribadi di Bangun Menggunakan Anggaran Dana Desa

Kamis, 25 September 2025 - 07:43 WIB

Dana Siltap Tahap 2 Tidak Kunjung Cair BPD dan Perangkat Desa Gelisah

Selasa, 23 September 2025 - 15:14 WIB

Penerapan Bahasa Daerah Sangat Penting Untuk Mempertahankan Kelestarian Tradisi Adat dan Budaya Karo

Kamis, 18 September 2025 - 14:41 WIB

Tim Kuasa Hukum : Saat Penangkapan dan Penahanan Klien Kami Hingga Diterbitkannya BAP Oleh Polrestabes Medan Banyak Terdapat Kejanggalan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 10:07 WIB

Kemajuan Teknologi di Era 5.0 Kasat Reskrim Polres Tanah Karo Ajak Masyarakat Jaga Kebersamaan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Wong Empaty Setia Kawan (WESK) Berbagi Tali Asih Saat Merayakan Ultah Ke-2

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 04:21 WIB

Satreskrim Polres Tanah Karo Tangkap Jurtul Togel, Bandar Diburu..!! LSM TKN Kenziro : Buat Pelaku Kejahatan Bertobat Sebelum Ditangkap..!!

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:14 WIB

Diduga Dapat Setoran, Kapolsek Barusjahe Tutup Mata Keberadaan Judi Dadu Kopyok di Desa Sinaman

Berita Terbaru